Tingkatkan Daya Saing Industri, Pemerintah Berupaya Benahi Sumber Daya Manusia Logistik di Indonesia
By Admin
nusakini.com--Perkembangan perdagangan elektronik (e-commerce) yang semakin cepat telah mengubah wajah bisnis logistik. Para pelaku bisnis logistik lama maupun pemain baru berlomba–lomba meningkatkan kompetisi dengan menawarkan value proposition yang lebih memikat. Value proposition jasa logistik ini mencakup kecepatan, ketepatan, kemudahan, fleksibilitas, respon pelayanan, serta keamanan.
Berkaca dari hal tersebut, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia (YPBPI) menyelenggarakan workshop Transformasi Digital Industri Logistik dan Mendesain Ulang Penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) Logistik di Indonesia, Jakarta, Selasa (15/5).
Plt. Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Elen Setiadi menuturkan pentingnya penataan terkait logistik cost,karena akan berdampak pada daya saing industri yang akan semakin berkembang.
“Logistik cost dari hulu ke hilir(harus)kita lihat. Apabila kita bisa menyelesaikan logistik cost ini, paling tidak sama dengan negara tetangga, tentu (tingkat) kompetitif kita akan semakin baik, industri akan semakin berkembang, (sehingga) alokasi biaya yang digunakan untuk logistik bisa digunakan untuk pengembangan industrinya,” ujar Elen saat membuka workshop ini.
Guna mendukung jasa logistik ini, berbagai inovasi pun terus dilakukan. Sebut saja penggunaan Unmanned Aerial Vehicles (UAV)yang telah banyak digunakan di gudang baik untuk penyimpanan atau pengambilan barang, demikian juga peluang penggunaan drone untuk delivery barang. Selain itu, penggunaan Internet of Things (IoT) dan potensinya untuk menghubungkan hampir semua hal ke internet dan mempercepat logistik berbasis data.
Turut hadir dalam Workshop, antara lain Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Gilarsi W. Setijono; Pakar e-commerce, Florian Holm; Direktur Utama JNE Express/Ketua Umum Asperindo, Mohammad Feriadi; CEO PT Kamadjaja Logistics, Ivan Kamadjaja; Founder PT Ark Logistics & Transport, Rahim Tahir; Director ALFI Institute Iman Gandhi; Direktur Utama PT Cipta Krida Bahari, Imam Sjafei; President of Indonesian Supply Chain and Logistics Institute (ISLI), Prof. Ir. I Nyoman Pujawan, M.Eng, Ph.D, CSCP, serta Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Zaldy Ilham Masita.
Sejumlah simpulan yang mengemuka dalam workshop antara lain munculnya gambaran proses bisnis logistik; implementasi sistem teknologi di perusahaan logistik; pandangan trend perkembangan bisnis logistik ke depan; Selain itu juga jenis pekerjaan masa depan yang dibutuhkan di perusahaan logistik; serta kompetensi dan profil (posisi/jabatan) SDM yang diharapkan oleh perusahaan logistik.
Sebagai bentuk sinergi antara dunia pendidikan dengan dunia bisnis, dilakukan pula penandatanganan kesepakatan bersama antara Institusi Pendidikan yang dimiliki oleh YPBPI (Poltekpos dan STIMLOG) dengan PT Kamadjaja Logistics dan Indonesian Supply Chain and Logistics Institute (ISLI). Kerjasama ini bertujuan mempersiapkan Sumber Daya Manusia masa depan yang dibutuhkan kalangan usaha, khususnya di bidang logistik. (p/ab)